Jun 27, 2010

[Goresan] Kekuatan Cinta dan Kehidupan

Cinta adalah sesuatu yang sering dibicarakan di masyarakat kita. Namun, masih sangat sulit untuk menjelaskan apa sebenarnya cinta dan apa artinya untuk benar-benar mencintai seseorang. Saya rasa banyak orang cenderung membingungkan perasaan cinta sejati.
Hal pertama yang harus kita pahami adalah bahwa  rasa ingin memiliki seseorang dan merasa seperti kita membutuhkan seseorang untuk tinggal bersama kita selamanya tidak cinta sejati. Cinta bukan mengedepankan egois dan selalu menginginkan yang terbaik untuk orang lain.
Cinta adalah benar-benar tentang pengorbanan dan kesediaan untuk menempatkan orang lain sebelum diri sendiri. Inilah sebabnya mengapa banyak orang tua yang bersedia mati hanya selama anak-anak mereka bisa bertahan hidup, itulah sebenarnya cinta dan tampaknya sebagian besar/ semua orang tua melindungi untuk anaknya, bukan sebaliknya.
Untuk dapat merasakan cinta sejati terhadap seseorang kita harus menurunkan semua harapan dan berhenti berusaha membentuk orang itu ke dalam karakter yang kita inginkan. Sebaliknya kita harus mulai bisa menerima setiap orang sebagaimana mereka.
Banyak dari kita menjadi kecewa satu sama lain dan berkata "Aku tidak mengharapkan itu dari Anda, saya harapkan dari orang lain, tetapi bukan dari Anda". Kalimat ini tidak didasarkan pada cinta sejati. Cinta sejati tidak memiliki harapan dan ketika Anda benar-benar memiliki belas kasihan bagi seseorang Anda benar-benar di saat ini, Anda tidak duduk dan berpikir tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang, Anda hanya menikmati saat ini untuk apa itu dan merasakan dengan sangat dalam kebahagiaan dan kepuasan.
Belas kasih sejati adalah soal memberi kepada orang lain dan tidak mengharapkan imbalan apa pun. Hal paradoks adalah bahwa sekali Anda mulai memberikan sebanyak yang Anda bisa kepada orang lain tanpa mengharapkan sesuatu kembali, Anda akan mendapatkan kembali 10 kali lipat dan sebelum Anda tahu Anda akan kewalahan oleh emosi positif dan rasa syukur yang mendalam. Titik kunci di sini adalah untuk berhenti mencari dan mencari sesuatu dan hanya memeluk apa yang ada.


Dikutip dari :Mateo Martin

--
Posting oleh Ichrom Rosid ke Goresan pada 6/27/2010 10:36:00 PM

No comments: